Kia Sportage Platinum Terbaru Lebih Menggigit
Deretan angka dan hurufnya bukan isapan jempol.
Kekuatan cita rasa sentuhan Peter Schreyer, chief design officer Kia Motors, pada Kia New Sportage generasi ketiga masih mempunyai
daya pukau. Padahal secara keseluruhan bahasa desain new Sportage 2014 masih
sama dengan model tahun 2012.
Hanya saja model terbaru Sportage ini—selain
tetap ganteng—terlihat lebih elegan dan stylish.
Berkat grille krom terbaru, kisi
udara pola segitiga rapat, foglamp
bereflektor besar dan memanjang yang bergabung di bibir spoiler dengan sedikit aksen krom di bagian atasnya. Ada juga
kontribusi dari headlamp dengan LED daytime
running light, yang dilengkapi escort
lamp yang menyala selama 30 detik setelah mesin dimatikan. Sumbangsih dari
sektor buritan berupa taillamp anyar yang ekspresif dengan reflektor merah
menyala dikombinasi dengan posisi baru lampu mundur yang menyatu di ruang bawah
reflektor. Tak ketinggalan antena sirip hiu yang bertengger di bagian atas. Namun, seperti sebuah topping—di luar faktor fungsi—eksterior tersebut lebih sebagai penggugah rasa estetis. Tidak mungkin saya hanya melahap bagian atas dari sebuah hidangan tanpa mencecap substansinya. Oleh karena itu, jujur, yang paling menarik perhatian dan penting bagi saya adalah perubahan mesin pada new Sportage. Bagian inilah yang selalu memunculkan hasrat untuk menjajal performa sebuah mobil, tentu termasuk kualitas pengendaraannya. Beruntung, KIA Mobil Indonesia segera merespon dan meminjamkan new Sportage Platinum sebagai varian tertinggi.
Masuk ke dalam new Sportage Platinum saya tidak
menemukan hal baru, kecuali fitur navigasi GPS yang tersaji di layar sentuh
berukuran 5,5-inci. Selebihnya, interior mobil ini sama dengan generasi
sebelumnya. Sentuhan kulit mendominasi lingkar kemudi, trim panel pintu, armrest, dan keseluruhan jok. Fasilitas
infotainment CD, DVD, TV tuner dan koneksi Bluetooth sync, USB, serta sistem
internet mengisi tengah dashboard.
Ups…ada tambahan fitur baru lainnya yaitu 2-step
adjustable 2nd Seat back recliner. Fitur ini memudahkan dalam
pengaturan posisi duduk yang ideal bagi penumpang belakang. Sehingga, penumpang belakang akan lebih merasa nyaman menikmati
film favorit lewat monitor di headrest
jok depan.
Kenop-kenop pengoperasian fungsional maupun
hiburan bisa dijangkau dengan mudah, setelah saya mengatur jok elektrik di
balik kemudi. Posisi commanding
khas SUV tentu menjadi bagian dari new Sportage ini, dan saya pun
menikmati perasaan superior saat di jalanan. Visibilitas ke depan lapang,
termasuk ke belakang dan kiri-kanannya nyaris tanpa halangan.
Desis terdengar dari mesin bensin anyar
new Sportage Platinum tipe Nu 4-silinder segaris, Dual CVVT, 2.0L DOHC
12-katup. Desible meter menunjuk pada angka 52,2dB; lumayan senyap. Mesin ini
diklaim berperforma optimal dengan efisiensi bahan bakar lebih baik, dibanding
mesin Theta II 2.0 D-CVVT yang ada pada generasi terdahulu. Saya tak lagi
sanggup menguasai rasa ingin tahu yang berlebihan. Tekan pedal akselerator
lumayan dalam, dan kedua tangan saya meregang berlawanan arah depan-belakang.
Respon mesin barunya terasa sangat berbeda dengan generasi terdahulu yang
pernah kami uji.
Lebih menggigit! Di atas kertas tenaga kuda dan
torsi maksimal mesin 2.000cc Kia terbaru tersebut lebih kecil. Mesin pada new
Sportage menghasilkan tenaga maksimal 156hp dan torsi puncak 194Nm. Sedangkan
mesin lama berdaya kuda 164hp dan torsi maksimal 197Nm. Namun, engineer Kia merancang torsinya bisa
diperoleh pada putaran mesin yang lebih rendah dibanding mesin Theta II; yaitu
pada 4.000rpm versus 4.600rpm.
Itulah yang membuat new Sportage langsung
melejit saat saya injak pedal gas dari posisi diam. Respon mesin seperti ini
ideal untuk melahap lalulintas stop-and-go
di perkotaan. Sekaligus menghasilkan konsumsi bahan bakar yang efisien. Tampak
di MID rata-rata konsumsi bahan bakar gabungan di jalan perkotaan dan tol satu
liter banding 10,2 liter. Pola pengendaraan selama pengetesan lebih banyak
normal, sisanya “ugal-ugalan”. Oh yah…dengan torsi diperoleh di putaran bawah
New Sportage ini lumayan menyenangkan untuk diajak “ugal-ugalan”. Juga, berkat
kontribusi dari motor driven power
steering yang memang berfungsi untuk kelincahan kendaraan ketika
bermanuver. Pernyataan GM Product Dev. PT KIA Mobil Indonesia, Arifani Perbowo,
pada Motor Trend Indonesia edisi Mei, bukan isapan jempol. "Memang output
mesin secara keseluruhan sedikit lebih kecil ketimbang mesin lama, tapi torsi
puncaknya kini bisa didapat di rpm yang lebih rendah."
Bahkan aliran torsi terus mengalir hingga
putaran tinggi secara merata. Sehingga, saya pun masih bisa menyentak mobil
pada saat kecepatan tinggi. Dan, new Sportage ini mampu melaju dari diam hingga
mencapai 100km/jam dalam 12 detik (transmisi otomatis) dan 11,5 detik dengan
manumatik. Pada kecepatan sedang maupun tinggi kualitas pengendaraannya terasa
stabil. Suspensi bekerja dengan baik dan mampu menyerap energi akibat benturan
ban dengan lubang. Terasa lebih stiff
ketimbang pada generasi sebelumnya, tapi tidak sampai mengganggu kenyamanan
penghuni kabin. Hanya saja saat melibas tikungan dalam kecepatan sekitar
70km/jam mobil terasa agak limbung. Jika kecepatan sedikit dikurangi, gejala
limbung tersebut hilang.
Dan,
dengan segala yang dimilikinya new Sportage, seharusnya KIA Mobil Indonesia
mempunyai modal yang lebih dari cukup untuk membuka mata konsumen mobil
Indonesia.
New KIA Sportage Platinum 2014
Harga dasar Rp 418 juta (on the road)
Layout kendaraan Mesin
depan, SUV, 4-pintu, 5-penumpang, FWD
Drivetrain 4-silinder
segaris, bensin, Dual CVVT, 2.0L DOHC 12-katup, 152hp @6.500rpm, 194Nm
@4.000rpm
Transmisi Otomatis 6-speed
Dimensi (PxLxT) 4.440
x 1.855 x 1.635 mm (1.645 dengan roofrack)
Wheelbase 2.640
mm
Tangki 55 liter
Kecepatan 0-100km/jam 12
detik (otomatis) & 11,5 detik (manumatik)
0-400 meter 18,5 detik @124km/jam & 18,1 detik
@127km/jam
Kekedapan kabin Idle
52,2dB
40km/jam 58,9dB
60km/jam
59,6dB
80km/jam
63,7dB
100km/jam
66,0dB
Dipasarkan di Indonesia Awal
2014
No Comment to " Kia Sportage Platinum Terbaru Lebih Menggigit "