Curi dan Ekspor Mobil Kurang Dari Sejam
MobilVaganza – Beberapa kelompok sindikat pencuri mobil prestisius di Inggris hanya butuh waktu kurang dari 60 menit untuk mencuri dan mengekspornya. Kriminal terorganisir ini mengincar mobil BMW, Range Rover, Audi, dan Porsche. Bahkan, kendaraan komersial seperti truk Scania dan eskavator Komatsu pun tak luput dari sasarannya.
Mobil-mobil modern tersebut dicuri dengan menggunakan alat peretas teknologi canggih. Mereka tidak lagi memerlukan sebuah kunci. Kemudian mereka mengendarainya sampai ke dalam kontener di pelabuhan dan mengekspornya ke Afrika, Cyprus, Amerika Serikat, dan bahkan ke Malaysia serta Myanmar.
Bulan lalu pihak berwajib Inggris (National Crime Agency (NCA), Association of Chief Police Officers’ (ACPO) Vehicle Crime Intelligence Service, dan UK Border Force) mendapatkan kembali 44 kendaraan curian dalam sebuah operasi. Kendaraan yang ditemukan di pelabuhan Hull, Immingham, Grangemouth, London Gateway, Felixstowe, Tilbury, dan Southampton itu bernilai lebih dari 1,2 juta poundsterling, atau setara dengan Rp 23,3 miliar. Beberapa mobil disembunyikan di dalam kontener yang ditutupi pakaian dan barang konsumsi lainnya, atau kardus besar.
Polisi juga menemukan sebuah kontener berisi spare part kendaraan, setidaknya berasal dari 29 BMW curian yang dipreteli. Menurut Tom Dowdall, Komandan NCA, mengatakan, sejumlah jaringan kriminal itu melakukan transaksi atau pembelian narkoba dengan mobil curian. “Mengekspor dan menjual mobil curian ke pasar gelap merupakan bisnis menguntungkan bagi kelompok penjahat teorganisir, karena mereka terhindar dari pajak dan bea masuk. Jenis kejahatan ini tidak hanya merugikan pemilik mobil, tapi juga produsen kendaraan, perusahaan asuransi serta bisnis terkait seperti perusahaan rental dan penyewaan garasi,” kata dia.
Tahun lalu terdapat 90 ribu kendaraan dicuri di Inggris. Pihak berwajib yakin banyak telah dan akan diekspor. Ada yang unik yaitu banyak kendaraan yang dicuri berpenggerak empat-roda, untuk digunakan di negara-negara dengan kondisi jalan yang buruk.
Cara yang mereka lakukan dengan meretas sistem komputer, menggunakan kunci, atau memakai dokumen atau identitas palsu untuk menyewa kendaraan atau mendapatkan pembiayaan dari lembaga leasing. Pencuri bisa masuk paksa ke dalam mobil dan memprogram kunci elektronik yang baru. Atau mereka menggunakan device (alat) untuk mendapatkan kode pengaman kendaraan saat pemilik mobil meng-unlock pintunya. Setelah kodenya didapat, pencuri bisa masuk dengan leluasa seperti pemiliknya. Banyak device bisa dibeli secara online dengan harga murah. Sering-seringnya website yang menyediakan device tersebut berbasis di Bulgaria, bahkan ada video tutorialnya.
Para ahli mengkhawatirkan, para pencuri bisa menggunakan software untuk mengambil-alih kendali kendaraan melalui satelit. Kemudian memberikan dari perintah jarak jauh untuk membuka pintu dan menyalakan mesin. Polisi menyarankan agar pemilik mobil memarkir mobil di tempat aman, menggunakan kunci kemudi, kunci transmisi dan pedal serta memasak alat pelacak.
No Comment to " Curi dan Ekspor Mobil Kurang Dari Sejam "