JAGUAR XF 2012 Dalam Jangkauan | MOBILVAGANZA
Menu

JAGUAR XF 2012 Dalam Jangkauan



Hangat, bersahabat, dan tak ada keangkuhan kekuasaan.
 Mewah serta berhubungan erat dengan kekuatan ekonomi dan kekuasaan pemiliknya, terutama kaum aristokrat. Itu identitas dan image yang melekat pada The Jag, sebutan mobil Jaguar sekaligus untuk membedakannya dengan kucing terbesar setelah harimau dan singa yang dalam bahasa asli orang Amerika Selatan disebut yaguara.
Image seperti itu masih kuat tertanam di benak mayoritas orang hingga sekarang. Akibatnya, muncul perasaan dan prasangka bahwa The Jag berada di luar jangkauan sehingga untuk mendekatkan pun tidak punya kepercayaan diri yang cukup. Darwin Maspolim, Chief Operating Officer PT GrandAuto Dinamika, distributor resmi Jaguar di Indonesia, mengafirmasi realitas tersebut. “Memang begitu kenyataannya. Tapi, sekarang mulai terjadi pergeseran. Dari sisi status sosial, konsumen Jaguar di Indonesia mengalami perluasan. Begitu juga dari aspek geografis, sudah ke kota-kota besar di luar Pulau Jawa” kata Darwin menjawab pertanyaan saya di sela peluncuran Jaguar XF 3.0L V6, Kamis (26/01), di Jakarta.
Toh begitu, saking kuatnya, tetap saja image tersebut diam-diam menggerayangi pikiran, kendati Jaguar XF 3.0L V6 yang akan saya test sudah parkir di halaman kantor kami. Setelah mengamati bagian eksteriornya, perlahan terbangun chemistry antara saya dengan XF tersebut sehingga terasa dalam jangkauan. Memang sejak Ian Callum menjadi Design Director, Jaguar Cars, terjadi perubahan arah desain secara “radikal”, jauh dari konservatif. Kini Jaguar tampil modern, sporty, dan beautiful; demi menjangkau pasar lebih luas dan muda.
Terlebih XF yang hadir dengan tampilan baru, fascia depan sampai belakang tampak lebih tegas, senafas dengan pendahulunya, Jaguar XJ. Lampu depan dengan teknologi Xenon HID mempertegas arah perubahan desain dan memiliki fungsi ganda. Yaitu, secara estetika memberi efek ramping serta dan secara fungsional memberi resolusi pencahayaan yang tinggi. Ini makin diperkuat dengan hadirnya lampu LED yang membentuk simbol “J-Blade” khas Jaguar untuk penggunaan di siang hari.
Sementara di bagian buritan yang lebih rendah untuk membedakan dari seri lain, taillamp-nya mengalami peremajaan total dengan komposisi yang diperlebar mendekati bagian tengah kap bagasi. Pemisah antara lampu belakang dan kap bagasi berupa sebilah chrome hitam untuk tampilan modern.
Okay…jarak pun makin tipis dan saya kian intim dengan XF yang telah meraih lebih dari 80 award itu. Kemudian saya ulurkan tangan meraih handle pintu untuk memuaskan rasa penasaran, seperti apa sih kabin mobil “bangsawan” ini. Aroma dan nuansa mewah bertema “Aurora” langsung terasa saat bola mata menyapu kabin Interior XF berbalut kulit dengan jahitan rapi, mulai dari jok, roda kemudi hingga dashboard yang dibenami monitor touch screen 7 inci dengan beberapa tambahan tombol untuk pengoperasian sejumlah fasilitas.
Makin menawan dengan perpaduan serasi antara warna krem dan coklat serta aksen kayu plus chrome yang lembut. Konsol tengah begitu simple, user friendly, dan tidak banyak tombol. Selain memang beberapa pengoperasian ada ke kemudi seperti untuk audio, cruise control dengan automatic speed limiter, Jaguar interactive voice, plus sequential shift di baliknya jika ingin menggunakan transmisi manual. Terus-terang, persepsi atau citra Jaguar seperti tersebut di atas menjadi berantakan. Kesan yang diciptakan kabin XF adalah mewah tapi ramah, hangat, dan bersahabat; sama sekali tidak ada keangkuhan kekuasaan.
Untuk melengkapi kenyamanan kabin XF, Jaguar membenamkan perangkat sistem audio berkekuatan 1.200 watt dengan 17 spiker dari Bowers & Wilkins. Semua sistem audio dapat dispesifikasi dengan sistem navigasi satelit berbasis hard-drive yang mengimplementasikan multichanger CD “virtual”. Sehingga, pemilik XF bisa menduplikasi 10 CD pada waktu yang bersamaan ke dalam penyimpanan memori mobil dan menyalakannya seolah-olah lagu tersebut berasal dari CD berbentuk fisik. Juga tersedia port koneksi alat pemutar MP3 serta dual port USB, salah satunya untuk “membaca” iPod dan konektivitas Bluetooth.
Selang sebentar, lantas kaki saya menginjak pedal rem dan telunjuk menekan tombol start di konsol tengah. Seketika tombol transmisi muncul dari permukaan konsol tengah dan jendela AC di dashboard bergerak terbuka. Suara berkekuatan 47 dB keluar dari balik bonet. Kemudian saya putar tombol trasmisi—seperti memutar tombol frekuensi atau volume pada radio—ke posisi D dan mobil saya arahkan ke lokasi pemotretan di Ancol Beach City an Amazing Experience. Bagi yang tidak biasa dengan cara memindahkan transmisi seperti ini, tentu bakal merasa janggal. Tapi, sebentar saja berada di balik setir Anda akan terbiasa.
Setelah bergerak dengan kecepatan 40 km/jam dan tingkat kebisingan kabin sebesar 55,4 dB, sudah terasa betapa smooth-nya perpindahan gigi XF. Ini, salah satunya, tidak lepas dari kontribusi transmisi otomatis elektronik 6-kecepatan yang dilengkapi Sequential Shift miliknya Jaguar. Selain smooth, saat terjadi perpindahan kecepatan dari gigi satu sampai enam nyaris tanpa ada tenaga yang hilang. Dengan catatan, Anda tidak menginjak pedal gas secara “ugal-ugalan”. Mesin 2.967cc bertenaga 235hp dan torsi 293Nm XF tidak mau merespon permainan pedal gas yang “ugal-ugalan”.
Toh begitu, performa mesin XF masih handal untuk ukuran mobil yang mengejar kenyamanan. Ini bisa dilihat dari kemampuan melaju XF dari diam sampai 100 km/jam. XF mampu meraihnya dalam 9,4 detik, selsisih 1,1 detik dengan klaim pabrik yang membukukan waktu 8,3 detik. Sedangkan dari diam hingga 400 meter, dengan raungan mesin yang mengalir ke kabin XF mencapainya dalam 17,3 detik pada kecepatan 142,5 km/jam.
Namun, jika Anda memperlakukan pedal gas dengan kasar maka Anda bakal merasakan adanya lag. Hal serupa terjadi ketika menggunakan mode pengendaraan S, kendati mesin lebih responsif ketimbang mode D atau normal. Begitu juga dengan handling-nya, meskipun ringan-berisi dan relatif komunikatif, XF tidak bisa digunakan untuk bermanuver liar. Saya berani mengatakan, XF sangat cocok untuk cruising dan mengutamakan kenyamanan berkendara. Dan tentu, makin nyaman dengan suspensinya yang lembut tapi stable saat meredam respon balik dari bermacam kontur jalan. Kenyamanan yang disajikan XF kian sempurna dengan kabin yang begitu senyap. Tingkat kebisingan kabin pada kecepatan 60, 80, dan 100 km/jam masing-masing sebesar 60,4; 61,7; dan 62,9 dB.
Setelah selama 24 jam menjajal mobil ini; kalau Anda mengalokasikan uang Rp 1,35 miliar untuk membeli mobil on the road, pilihannya bukan hanya Mercedes-Benz E-Class atau BMW 5-Series. Jaguar XF juga ada.

Jaguar XF 3.0L V6 2012
Harga                                      Rp 1,350 M, OTR      
Mesin                                      V6 2.967 cc    
Tenaga                                    235 hp @ 6.800 rpm  
Torsi                                        293 Nm @ 4.100 rpm
Transmisi                                 6/A Elektronik
P x L x T                                 4.961 x 1.887 x 1.460 mm
Wheelbase                               2.909 mm
Bobot                                      1.690kg
Konsumsi BBM Kota/Tol       6,3/13,3 km/liter, Kombinasi; 9,5 km/liter (pabrikan)

HASIL TEST
Performa
0-100 km/jam              9,4 detik
0-400 meter                 17,3 detik @ 142,5 km/jam

Kekedapan Kabin
Idle                  47,0 dB
40 km/jam       55,4 dB          
60 km/jam       60,4 dB
80 km/jam       61,7 dB
100 km/jam     62,9 dB

Share This:

Post Tags:

No Comment to " JAGUAR XF 2012 Dalam Jangkauan "

  • To add an Emoticons Show Icons
  • To add code Use [pre]code here[/pre]
  • To add an Image Use [img]IMAGE-URL-HERE[/img]
  • To add Youtube video just paste a video link like http://www.youtube.com/watch?v=0x_gnfpL3RM